Upacara pernikahan merupakan momen sakral yang melibatkan kedua insan yang mengucapkan janji dihadapan tuhan disaksikan oleh kedua orang tua, keluarga, dan kerabat dekat. Suasana sakral yang mengiringi pernikahan ini juga harus diapresiasikan dengan nuansa putih yang dianggap sebagai warna suci.
Begitu juga dengan kebaya yang umumnya dipakai pengantin saat akad nikah. Hampir seluruh calon pengantin memilih warna putih untuk kebaya akad nikah mereka. Ketenaran warna putih sebagai warna busana pernikahan ternyata baru dimulai pada tahun 1840, saat Ratu Victoria memakai busana putih dihari pernikahannya. Dunia pun menjadi jatuh cinta pada warna putih yang menghadirkan kesan kesucian. Sampai akhirnya warna putih menjadi pilihan untuk para pengantin diseluruh dunia yang menjadi warna wajib bagi busana pengantin mereka.
Setiap warna mempunyai arti yang berbeda. Dan setiap daerah mempunyai alasan sendiri mengapa memilih warna tersebut sebagai busana pengantin mereka. Untuk itu, bagia anda yang berencana menikah dengan konsep tradisional, mengapa tidak memakai kebaya dengan warna yang sesuai dengan tradisi dan budaya asal anda?
Selain itu, tidak semua warna kulit dapat sesuai dengan busana warna putih. Baik anda yang mempunyai kulit putih terang atau kulit sawo matang, harus mempunyai trik khusus untuk membuat kebaya putih terlihat cantik untuk diaplikaiskan ke kulit anda. Dengan memilih varian putih yang tepat seperti off white, atau warna putih yang cenderung krem, umumnya dapat lebih sesuai dengan kulit kebanyakan wanita Indonesia. Selain itu, beberapa warna lain seperti warna baby blue, gold, dusty pink, dan warna-warna pastel lainnya justru akan lebih tepat jika diaplikasikan dengan kulit gelap.
0 comments on “Haruskah Memakai Kebaya Putih Saat Akad Nikah?” Add yours →