INSPIRASI BUSANA PERNIKAHAN –
Dalam sebuah pernikahan adat, tidak lengkap jika kedua pengantin tidak menggunakan busana atau baju adat.
Dalam pernikahan adat Palembang, terdapat baju pernikahan adat Palembang serta pernak-pernik atau aksesoris yang digunakan dan penuh akan makna tersendiri.
Dilansir dari Jurnal Seni dan Reka Rancang, Palembang memiliki beberapa pakaian adat yang beberapa di antaranya adalah Aesan Gede dan Paksangkong. Baju pernikahan adat Palembang yang lebih sering dikenakan dan terkenal adalah Aesan Gede.
- Mahkota
Pengantin pria dan wanita menggunakan kesuhun yang memiliki arti sifat berani untuk laki-laki dan sifat keibuan dan kelembutan bagi wanita.
- Cempako
Aksesoris ini digunakan di kepala, ditusuk digelung malang yang memiliki arti orang Palembang harus menjaga keindahan perilakunya.
- Sanggul Malang
Merupakan rambut yang digelung rapi dengan makna perempuan Palembang yang anggun dan mengutamakan kerapian.
- Tebeng Malu
Penutup bagian samping kepala yang memiliki makna manusia yang harus menjaga pandangannya.
- Terate
Aksesoris yang digunakan sebagai penutup bagian dada dan pundak yang menggambarkan kemegahan dan kesucian serta kesabaran.
- Kebo Munggah atau Kalung Tapak Jajo
Terbuat dari emas 24 karat dengan lempengan bersusun 3 yang memiliki makna kesuburan dan untuk menolak bala.
- Selempang Sawir
Aksesoris yang terbuat dari emas 22 karat dengan aksen intan di bagian tengah. Selendang ini berjumlah 2 yang dipakai menyilang bahu kanan-kiri ke pinggang kanan-kiri.
- Keris
Digunakan oleh pengantin pria keturunan raja/bangsawan yang memiliki arti untuk menghormati para raja atau atasan.
- Pending
Merupakan ikat pinggang berbentuk lempengan emas yang memiliki arti perempuan dan laki-laki siap untuk menjalani kehidupan.
- Gelang Palak Ulo
Dikutip dari Beautynesia, gelang emas 24 karat ini bertabur berlian dengan bentuk ular naga yang digunakan pengantin perempuan di bagian lengan.
- Gelang Kecak
Gelang emas dengan dihiasi pekatu polos yang digunakan kedua pengantin di bagian pangkal lengan.
- Saputangan Segitigo
Saputangan yang terbuat dari beludru berwarna merah yang salah satu sisinya bertabur kelopak bunga melati dari emas dengan makna ketegaran dan ketenangan hidup.
- Kain Songket Lepus
Kain ini memiliki motif geometris abstrak dan motif zigzag yang merupakan kain songket tertua dalam sejarah.
- Celana Sutra
Celana panjang berbahan sutra yang memiliki arti mentalitas orang Palembang yang gigih.
- Cenela
Merupakan sandal yang digunakan kedua pengantin. Maknanya adalah kehidupan dalam melangkah harus mempunyai pelindung diri, yaitu agama.
Demikian penjelasan tentang pernikahan adat Palembang, mulai dari prosesi hingga pakaian yang dikenakan kedua mempelai.
PERNIKAHAN ADAT –
Yuk kunjungin media social kami, untuk mengetahui ada paket apa saja di tiga dara catering Surabaya dan testimoni dari para client kami.
Website :
Jakarta : tigadaracatering.id
Surabaya : sby.tigadaracatering.id
Cikarang Karawang Cikampek : ckc.tigadaracatering.id
Instagram : @cateringtigadara
Tik tok : Tiga Dara Catering
0 comments on “BAJU PERNIKAHAN ADAT PALEMBANG” Add yours →