7 MACAM BUSANA CALON PENGANTIN WANITA DALAM ADAT JAWA

Merancang pernikahan merupakan salah satu momen yang membahagiakan serta menarik untuk kehidupan kita kedepannya. Selain harus menyiapkan mental serta kesepakatan dengan pasangan kamu, masih banyak hal yang harus kamu persiapkan. Apabila kamu ingin menikah dengan menggunakan adat jawa, maka ada beberapa adat yang tentunya harus kamu jalani. Salah satunya ialah busana adat jawa, karena busana adat jawa memiliki berbagai macam jenis yang harus kamu ketahui. Berikut 7 macam busana calon pengantin wanita dalam adat jawa.

1. Baju Pengajian

Sebelum kamu memulai prosesi acara pernikahan biasanya pasti akan megadakan acara pengajian ataupun doa bersama di rumah kamu. Selain warna putih untuk pengajian, warna pastel dengan warna yang kalem serta cantik dapat menjadi pilihan kamu. Dengan pilihan kain kaftan atau kebaya yang desaun sederhana serta dipadukan hijab atau kain penutup kepala dengan aksen renda, dapat menjadi pilihan untuk prosesi pengajian ini.

2. Baju Sungkem

Sebelum melakukan proses siraman, calon pengantin wanita harus meminta izin terlebih dahulu kepada orang tua mereka. Biasanya dalam prosesi sungkem make up serta hair do sudah dirancang dengan bando yang disebut roncean melati. Sebagai contohnya kamu dapat memilih kebaya modern yang panjang, sangat cocok dipadukan dengan ciri khas prosesi sungkem yaitu kain jumputan. Atau bisa juga dengan paduan kebaya model kutu baru dengan warna hijau yang terang daapt menambah kesan yang fresh untuk para calon pengantin.

3. Baju Siraman

Ketika prosesi siraman dalam adat jawa, colon mempelai wanita memakai kain jumputan dengan paduan roncean melati berguna untuk slayer yeng menutupi bagian bahu. Sekarang ini warna kain jumputan tidak harus selalu hijau, kamu dapat memilih warna lain sesuai keinginan kamu seperti kuning, ungu, biru, pink, dll.

4. Baju Dulangan

Setelah kamu melakukan prosesi siraman, lalu orang tua calon mempelai wanita melakukan prosesi sadean dawet atau disebut dengan jualan dawet. Selama ritual ini berlangsung calon mempelai wanita di rias kembali, dengan diatur kembali rambutnya dan mulai dipaes secara tipis. Dan setelah prosesi sadean dawet selesai, orang tua cakon mempelai wanita memberikan krewengan atau uang-uangan yang dibuat dari tanah liat) uang ini merupakaran hasil dari jualan dawet tadi. Kemudian dilanjut dengan upacara pemotongan rambut calon mempelaj serta prosesi dulangan atau disebut dengan menyuapi calon mempelai wanita. Pada prosesi ini calon mempelai wanita memakai kebaya dengan model kutu baru dari bahan kain jumputan. Akan tetapi, kebaya kutu baru dengan aksen lace juga bisa menjadi pilihan kamu juga loh.

5. Malam Midodareni

Midodareni ialah malam sebelum berlangsungnya pernikahan, midodareni pada bahasa jawa yaitu widodari yang artinya bidadari. Ketika malam midodareni, warga jawa percaya bahwa bidadari yang dri khayangan turun untuk menemani calon mempelai wanita. Malam midodareni ini diawali dengan prosesi serah-serahan yang artinya keluarga calon pengantin laki-laki datang mengantarkan seserahan.

Apabila sesuai dengan tradisi, calon pengantin wanita tidak dikeluarkan dan hanya disimpan dalam kamar yang boleh bertamu hanya saudara-saudara perempuannya saja. Akan tetapi dengan perkembangan zaman yang sekarang, biasanya prosesi malam midodareni dijadikan satu dengan acara keluarga, berdoa, atau selamatan. Jadi calon mempelai wanita tetap dikeluarkan, pada prosesi ini kebaya dengan aksen brokat bisa menjadi pilihan kamu loh. Kamu bisa menganakan busana yang lebih sederhana, supaya tidak menandingi penampilan kamu pada hari H.

6. Baju Ijab Atau Pemberkatan

Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba, biasanya pada hari ini mempelai wanita mengenakan kebaya bahan brokat dengan warna putih. Ditambah dengan riasan paes pada wajah serta sanggul khas dari jawa solo ini tentu membuat penampilan kamu terlihat lebih anggun. Selain kebaya dengan warna putih, kamu juga dapat memilih warna lainnya contohnya cream, biru muda, pink yang sesuai dengan selera kamu.

7. Baju Resepsi

Solo putri biasanya menjadi pilihan untuk baju pengantin adat jawa, dengan lengan panjang yang berbahan velvet dengan warna yang hitam. Akan tetapi kini sudah banyak yang menggunakan warna lain contohnya hijau, merah, biru. Atau bisa juga dengan baju basahan solo, baju ini memiliki model kemben yang berwarna hijau, merah, ataupun kuning. Akan tetapi kini banyak pengantin yang menggunakan kebaya modern pada saat resepsi pernikahannya.

Nahh itulah macam-macam pakaian adat jawa yang harus kamu siapkan untuk acara pernikahan kamu nanti. Semoga menjadi inspirasi.

0 comments on “7 MACAM BUSANA CALON PENGANTIN WANITA DALAM ADAT JAWAAdd yours →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *