Setelah membaca artikel kami sebelumnya yang menjelaskan tentang ritual pernikahan adat jawa sebelum akad nikah. Sekarang kami akan membahas tentang ritual pernikahan adat jawa sesudah melalui proses akad nikah.
- Prosesi Panggih
Sesudah menjalankan proses akad nikah dan resmi menjadi pasangan suami dan istri, maka kedua mempelai akan menjalani prosesi panggih ini. Untuk membuka upacara ini umumnya memakai tari edan-edanan.
- Penyerahan Sanggan
Salah satu simbol untuk menebus putri dari orang tua mempelai wanita, pihak pria biasanya memberikan sanggan kepada orang tua mempelai wanita. Sanggan biasanya terdiri dari satu tangkep atau dua sisir pisang raja matang, sirih ayu, benang lawe, dan kembang telon atau tiga warna.
- Balangan Gantal
Gantal merupakan daun sirih yang diisi dengan bunga pinang, gambir, kapur sirih, dan tembakau hitam yang diikat dengan benang lawe. Kedua mempelai dari arah berlawanan dengan berjarak sekitar dua meter saling melemparkan gantal satu sama lain. Ritual ini mempunyai makna kedua mempelai yang akan saling melempar kasih.
- Wijikan
Wijikan juga disebut dengan ranupada. Ritual ini mempelai wanita membasuh air pada kaki mempelai pria sebanyak 3 kali. Membasuh kaki ini mempunyai makna wujud bakti istri kepada suaminya dan untuk menghilangkan halangan untuk menuju rumah tangga yang bahagia.
- Tampa Kaya
Prosesi tampa dikenal dengan sebutan kacar-kucur dan mempunyai makna dan harapan supaya nafkah yang diberikan suami bisa diatur dengan baik oleh istrinya. Proses ini menuangkan kaya seperti biji-bijian dan uang logam. Kaya ini akan dikucurkan oleh mempelai pria ke atas tikar pandan yang dipangku oleh mempelai istri.
- Dhahar Kalimah
Pada proses ini mempelai pria membuat tiga kepal nasi kuning dan diletakkan di atas piring yang dipegang oleh mempelai wanita. Mempelai wanita memakan satu persatu kepalan nasi, kemudian mempelai pria memberikan segelas air putih kepada mempelai wanita. Hal ini mempunyai makna agar suami istri yang akan mendatangkan kebahagiaan dalam keluarga.
- Sungkeman
Yang terakhir yaitu sungkeman. Pada proses ini kedua mempelai melakukan sembah sungkem kepada kedua orang tua mereka untuk meminta doa dan memohon maaf atas kesalahan yang pernah mereka perbuat. Jika kakek dan nenek juga hadir pada acara ini, maka urutan sungkem ini diawali dengan kakek dan nenek kemudian kedua orang tua.
0 comments on “Ritual Penting Dalam Pernikahan Adat Jawa Sesudah Akad Nikah” Add yours →