Prosesi Pernikahan Adat Minang Sesudah Akad Nikah

Pada ada minang setelah melangsungkan akad nikah terdapat lima acara adat yang harus dilaksanakan. Mulai dari mengembalikan tanda, mengadu kening, mengumumkan gelar pengantin pria, dan mengeruk nasi kuning dan bermain coki.

  1. Mamulangkan Tando

Sesudah kedua mempelai resmi menjadi pasangan suami istri, maka tanda yang diberikan pada saat lamaran dikembalikan oleh kedua belah pihak.

  1. Malewakan Gala Marapulai

Prosesi ini adalah pengumuman gelar untuk pengantin pria. Gelar yang diberikan merupakan tanda kehormatan dan kedewasaan yang di berikan untuk mempelai pria. Biasanya diumumkan langsung oleh ninik mamak kaumnya.

  1. Balantuang Kaniang atau Mengadu Kening

Kedua mempelai didudukan saling berhadapan yang dibimbing oleh para sesepuh wanita. Wajah keduanya dipisahkan oleh sebuah kipas yang diturunkan secara perlahan. Kemudian kening pengantin juga saling bersentuhan.

  1. Mangaruak Nasi Kuniang

Pada proses ini dapat mengisyaratkan hubungan kerjasama antara suami istri yang perlu melengkapi satu sama lain. Ritual ini diawali dengan kedua pengantin yang berebut mengambil daging ayam yang berada didalam nasi kuning.

  1. Bamain Coki

Coki merupakan permainan tradisional adat Minang. Coki ini seperti permainan catur yang dilakukan oleh kedua orang dengan papan permainan yang mirip halma. Permainan ini memiliki makna supaya kedua mempelai dapat saling meluluhkan kekakuan dan egonya masing-masing supaya dapat tercipta kemseraan.

 

Baca juga paket pernikahan minang terlengkap : https://tigadaracatering.id/paket-wedding

0 comments on “Prosesi Pernikahan Adat Minang Sesudah Akad NikahAdd yours →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *