CATERING MURAH
Upacara ini merupakan satu di antara rangkaian upacara perkawinan adat yang paling menarik, dan sebagai puncak acara perkawinan adat dilaksanakan, karena mempelai laki-laki dan mempelai wanita saling bertemu. Di samping itu, biasanya juga membawa «panjang ilang», «pasangan», tempayan yang berisi air dan kembang setaman, telur ayam yang masih baru, «gantal», dan tempat duduk pengantin. «Kembar mayang», yang juga disebut dengan istilah «gagar mayang» adalah suatu rangkaian bunga yang dibuat dari tunas pisang , «janur» , mayang , dan daun beringin. Dengan demikian kedua pohon tersebut melambangkan agar nantinya kedua mempelai dapat menjadi suami-istri yang bermanfaat bagi keluarga dan masyarakatnya.
WEDDING ORGANIZER MURAH CIKARANG
Barang-barang lainnya, yaitu mayang dan daun beringin biasanya dipilih yang masih muda yang keduanya melambangkan bahwa kedua pengantin masih muda dan belum berpengalaman dalam berumah tangga. Dalam arak-arakan pengantin laki-laki biasanya ada orang yang diberi tugas membawa barang-barang yang ditempatkan dalam suatu wadah, yang dibawa dengan cara disangga. Dengan adanya «srasrahan» ini diharapkan kedua mempelai dapat memperoleh rejeki yang banyak. Sementara itu dalam buku «Pengantin Malang Keputren» karangan Sri Jatiningsih dikatakan, bahwa peristiwa upacara perkawinan adat yang disebut «bubak kawak» tersebut di atas biasanya diadakan apabila pengantin wanita merupakan anak pertama atau anak sulung. Selanjutnya dikatakan, dalam upacara ini yang penting adalah tersedianya «ongkek», yaitu alat atau wadah yang digunakan untuk membawa barang-barang perlangkapan dapur.
WEDDING ORGANIZER MURAH CIKAMPEK, Beras kuning ini dimasukkan dalam kantong-kantong kampil yang nantinya dibagi-bagikan kepada para tamu yang hadir. «Jagoan» adalah sebuah istilah dari bahasa Jawa yang berasal dari kata «jago» mendapat akhiran «an», yang artinya ayam jantan. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan jagoan adalah tiruan ayam jantan yang bahannya terbuat dari kertas. Orang yang diberi tugas membawa jagoan biasanya akan berkokok, menirukan suara ayam jantan di sepanjang jalan yang dilalui arak-arakan pengantin laki-laki.
Pada upacara perkawinan adat daerah Jawa Timur, tempat di dekat «pasangan» dan «tempayan» ini biasanya diletakkan telur yang masih baru atau segar. «Gantal» adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Jawa yang digunakan untuk menyebut daun sirih yang digulung, yang di dalamnya diisi dengan gambir dan diikat dengan benang.
WEDDING ORGANIZER MURAH KARAWANG
Barang ini dibawa oleh kedua pengantin yang nantinya digunakan sebagai alat untuk saling melempar pada waktu kedua pengantin tersebut saling bertemu. Sebelum dilaksanakan upacara temu atau panggih, ada beberapa rangkaian upacara yang harus dilaksanakan terlebih dahulu, seperti «upacara siraman», «manggulan», dan «upacara jomblakan» atau «rapak». Mengenai pelaksanaannya, sebelum calon pengantin dimandikan, terlebih dahulu melalukan «sungkem» kepada kedua orang tuanya lalu mengambil tempat yang sudah disediakan. Orang-orang yang memandikan calon pengantin biasanya jumlahnya ganjil, sedangkan orang yang berhak pertama kali memandikan calon pengantin adalah kedua orang tuanya, yang kemudian para keluarga yang dianggap berhak.
Untuk info lebih lanjut, yuk kunjungi media sosial kami
Website :
Jakarta : tigadaracatering.id
Surabaya : sby.tigadaracatering.id
Cikarang Karawang Cikampek : ckc.tigadaracatering.id
Instagram : @cateringtigadara
Tik tok : Tiga Dara Catering
0 comments on “PERNIKAHAN ADAT JAWA, INTIP YUK !!” Add yours →