Pantangan Menikah di Bulan Suro, Mitoskah ?! Begini Menurut Sudut Pandang Islam

INSPIRASI PERNIKAHAN-


Dalam Islam, pernikahan merupakan ibadah terpanjang yang sifatnya mulia dan suci. Setiap umat muslim yang telah mampu untuk menikah dianjurkan untuk segera melaksanakannya agar tidak terjerumus dalam hal-hal yang tidak diinginkan. Bagi calon pengantin muslim, tentu saja menentukan waktu yang tepat untuk melangsungkan pernikahan menjadi saat yang tidak bisa dikatakan mudah. Ada sejumlah pilihan bulan baik untuk menikah yang dipercaya bagi sebagian masyarakat, namun ada pula yang menganggap bahwa bulan-bulan tertentu sebaiknya dihindari lantaran dapat membawa kesialan, salah satunya yaitu bulan Suro.
Muharram atau yang biasa disebut dengan Suro dalam bahasa Jawa adalah bulan pertama dalam penanggalan Hijriyah. Kedudukan muharram dinilai sebagai salah satu bulan yang suci dan dimuliakan oleh Allah SWT.

Keutamaan Bulan Muharram


Bulan Muharram adalah bulan yang istimewa bagi umat muslim di seluruh dunia. Di bulan ini, Allah SWT melarang setiap hamba-Nya untuk melakukan kezaliman. Setiap amalan baik akan dilipatgandakan pahalanya, begitu pula dengan dosa. Bulan Muharram termasuk ke dalam salah satu dari empat bulan haram dalam ajaran Islam, bersama dengan bulan Dzulhijjah, Rajab, dan Dzulqa’dah.

Sebagaimana firman Allah SWT yang telah tertuang dalam Surah At-Taubah ayat 36:

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

Artinya

«Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah agama yang lurus. Maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya allah bersama orang-orang yang bertakwa».


Rasulullah bersabda, bulan Muharram memiliki nilai pahala yang jauh lebih besar dibanding bulan-bulan lainnya. Itulah mengapa sebagian besar umat Islam saling berlomba-lomba untuk memupuk pahala di bulan tersebut dengan melakukan segala amalan baik.

Mitos Larangan Menikah di Bulan Suro

Malam satu suro merupakan peralihan menuju tahun yang baru. Sebutan bulan ‘Suro’ atau ‘Sura’ diambil dari istilah ‘Asyura’, yaitu hari ke-10 di bulan Muharram. Bagi masyarakat Jawa, bulan Muharram atau Suro dianggap sebagai bulan keramat yang sakral dan penuh dengan kepercayaan mistis, terlebih bila malam satu suro jatuh pada Jumat Legi. Pada malam tersebut, sebagian masyarakat Jawa akan melakukan berbagai ritual untuk mensucikan diri agar lebih bersih saat memasuki tahun yang baru. Kesakralan tersebut berkaitan erat dengan latar belakang historis tentang peristiwa penting yang terjadi di bulan Suro, terkhusus bagi pemeluk agama Islam yang bersangkutan dengan kebudayaan Mataram Jawa-Hindu.
Karena dianggap keramat, kemudian muncullah berbagai larangan untuk melakukan berbagai kegiatan yang berpotensi dapat mendatangkan musibah. Masyarakat Jawa tidak boleh bepergian jauh ke luar rumah, kecuali untuk menjalankan ritual atau berdoa. Nah, salah satu mitos yang sudah diyakini secara turun-temurun oleh masyarakat Jawa adalah pantangan menikah di bulan Suro.

Pandangan Islam tentang Larangan Pernikahan di Bulan Suro

Kendati pantangan menikah di bulan Suro sudah mengakar dengan kuat, tidak ada satupun dalil yang membahas tentang larangan menikah pada bulan Muharram atau Suro, baik di Al-Quran maupun hadits. Sebab, Islam memandang semua hari maupun bulan adalah baik untuk melangsungkan ikatan janji suci. Apalagi, pernikahan merupakan sunah Rasul yang berstatus sebagai ibadah terpanjang dan sudah sepatutnya dipersiapkan dengan matang. Setiap umat Islam yang telah siap lahir dan batin dianjurkan untuk segera menikah tanpa perlu menundanya agar terhindar dari hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT, seperti yang tercantum dalam sebuah hadits Rasulullah SAW sebagai berikut:


«Wahai para pemuda, jika kalian telah mampu terhadap biaya, maka menikahlah. Sungguh menikah itu lebih menentramkan mata dan lebih menjaga kelamin. Maka apabila tidak mampu, berpuasalah karena puasa bisa menjadi tameng.» .

PERNIKAHAN BULAN SURO-

Yuk kunjungin media social kami, untuk mengetahui ada paket apa saja di tiga dara catering Surabaya dan testimoni dari para client kami.

Website :

Jakarta : tigadaracatering.id

Surabaya : sby.tigadaracatering.id

Cikarang Karawang Cikampek : ckc.tigadaracatering.id

Instagram : @cateringtigadara

Tik tok : Tiga Dara Catering

0 comments on “Pantangan Menikah di Bulan Suro, Mitoskah ?! Begini Menurut Sudut Pandang IslamAdd yours →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *