Rekomendasi Tatanan Pernikahan –
Pernikahan adalah momen sakral yang dijalani oleh pasangan yang memutuskan untuk membentuk ikatan seumur hidup. Meskipun adat dan tradisi pernikahan dapat berbeda-beda di berbagai agama, nilai-nilai inti dan tujuan yang dikejar tetap serupa: membentuk keluarga yang bahagia dan harmonis. Berikut adalah urutan tatanan pernikahan sesuai dengan beberapa ajaran agama yang berbeda:
1. Islam:
a. Ijab Kabul (Akad Nikah): Pasangan dan saksi-saksi menyepakati ijab kabul, yaitu pernyataan penerimaan dan persetujuan dari kedua belah pihak.
b. Walimah: Pesta pernikahan yang diadakan untuk merayakan kesuksesan akad nikah.
c. Nikah Siri (Opsional): Pernikahan yang diakui secara hukum Islam, tetapi tidak terdaftar secara resmi di negara tertentu.
2. Kristen:
a. Pemberkatan Pertunangan: Sebuah upacara yang menandai komitmen serius antara pasangan.
b. Upacara Pernikahan di Gereja: Pertukaran sumpah dan cincin dihadiri oleh keluarga dan teman.
c. Resepsi Pernikahan: Pesta atau resepsi untuk merayakan ikatan pernikahan yang baru dibentuk.
3. Hindu:
a. Lamaran (Sakhar Puda): Pihak pria memberikan cincin sebagai tanda persetujuan.
b. Pangasinan (Turun Mesin): Upacara turun mesin di rumah pengantin wanita.
c. Akad Nikah (Vivaha): Pertukaran janji dan puja-puja.
d. Resepsi Pernikahan (Lagna Patrika Vachan): Pesta pernikahan dengan berbagai upacara tradisional.
4. Buddha:
a. Lamaran dan Persetujuan: Pasangan menyatakan kesediaan untuk menikah di hadapan keluarga dan teman.
b. Upacara Persembahan: Pemberian hadiah simbolis kepada para biarawati dan biksu.
c. Akad Nikah dan Upacara Berkat: Pertukaran janji dan doa-doa oleh biksu.
5. Yahudi:
a. Ketuban (Kesepakatan Pernikahan): Dokumen hukum yang menetapkan hak dan tanggung jawab pasangan.
b. Hupa (Upacara Pernikahan): Pertukaran sumpah dan cincin di bawah kanopi khusus.
c. Seudah Mitzvah (Pesta Makan): Pesta untuk merayakan pernikahan.
Pernikahan Sesuai Agama –
Kesimpulan
Pernikahan adalah institusi universal yang diselenggarakan dalam konteks agama dan budaya yang beragam. Meskipun proses dan upacara bisa sangat berbeda, tujuan akhirnya tetap sama: membentuk ikatan yang langgeng dan membawa kebahagiaan dalam hidup pasangan. Dalam keberagaman ini, muncul kekayaan nilai dan tradisi yang membuat pernikahan menjadi peristiwa yang unik dan berarti bagi setiap pasangan.
0 comments on “Harmoni dalam Keragaman: Urutan Tatanan Pernikahan Sesuai Ajaran Agama” Add yours →