Ketika anda datang ke acara pernikahan pastinya akan melihat kue pengantin yang di pajang di depan pelaminan. Yang mana kue pengantin berbentuk sangat indah, penuh hiasan, dan bisa terdiri dari beberapa tingkat. Warna dan rasanya pun beragam. Para tamu bisa menikmatinya setelah dipotong-potong dan diletakkan di piring kertas. Bentuk dari kue pengantinpun sangat beragam . namun, ternyata sebenarnya ada sejarah unik di balik kue pengantin. Yang mana mulai dari asal usulnya, bentuk awalnya, sampai tradisi yang ada dari kue pengantin tersebut.
- Di buat Dari gandum dan Pai
Dahulu zaman orang romawi kue pengantin di buat dari kue gandum yang mana mempunya makna bahwa akan membawa sebuah keberuntungan. Dahulu bentuknya juga kecil yang ditumpuk-tumpuk suoaya tinggi. Kemudian setelah itu muncul variasi kue pengantin baru berupa pai yang dihias. Yang mana pai tersebut diisi dengan berbagai jenis bahan yang disesuaikan dengan kekayaan dan status pengantinnya.
- Kue Pengantin bukan untuk dimakan
Pada zaman romawi kuno, dahulu kue pengantin bukanlah sebuah kue yang siap untuk disantap. Tetapi kue tersebut di pajang untuk dihancurkan dan di lempar ke pengantinnya. Unik ya..bukan untuk di makan para tamu tapi justru dihancurkan lalu dilemparkan ke pengantinnya. Walau memang terkesan aneh riasan pengantin justru aka berantakan ketika kue tersebut di lemparkan ke muka atau tubuh sang pangantin.
- Royal icing atau hiasan untuk melapisi roti
Kue pengantin akan terasa tidak sempurna jika belum dilengkapi dengan hiasan royal icing atau hiasan untuk melapisi roti. Hal ini muncul pada tahun 1840 pada pernikahan Ratu Victoria. royal icing ini terbuat dari gula, putih telur, dan jus lemon. Dahulu kue yang menggunakan icing berwarna putih ini hanya bisa digunakan oleh pengantin kaya. Yang mana memang pada saat itu harga royal icing putih terkenal mahal. Sehingga icing putih dianggap sebagai lambang kesuciaan dan kekayaan.
- Makna dibalik Tingkatan kue Pengantin
Pada umumnya kue pengantin terdiri dari tiga tingkat. Tingkatan ini mempunya makna tersendiri. Untuk kue pengantin paling bawah dimakan ketika saat pesta pernikahan, yang tengah dimakan atau dibagikan setelah acara. Sedangkan tingkat paling atas pada jaman abad ke-20 menyimpannya untuk hari ulang tahun pernikahan pertama. Oleh karena itu pada zaman dahulu dibutuhkan resep khsuus supaya kuenya bisa awet dan tahan lama.
- Kue Pengantin Terbesar
Pada tahun 2004, munculah sebuah kue pengantin terbesar di dunia yang mempunyai berat 5.818 ton. Yang mana hal tersebut memecahkan Guinness World Records. Kue tersebut mempunyai warna putih dan terdiri dari banyak tingkat. Kue tersebut menjadi kue terlegendaris ini dipajang selama pameran pernikahan 8 februari 2004.
- Inggris, Menyimoang sepotong kue pengantin di bawah bantal
Di daerah Inggris mempunyai kepercayaan yang unik dan menarik yaitu para pendamping pengantin akan menaruh sepotong kue pengantin di bawah bantal mereka. Yang mana di balik hal tersebut agar mereka memimpikan wajah jodohnya di masa depan.
- Kue Pengantin di ganti Dummy Cake
Sekarang ini sudah jarang sekali kue pengantin yang di buat asli untuk di makan. Namun, seringkali kue pengantin tidak habis untuk dimakan sehingga muncullah pengganti kue pengantin tersebut dengan dummy cake atau kue tiruan. Yang mana di dalamnya terbuat dari rangka logam atau styrofoam. Kemudian bagian luarnya dilapisi dengan hiasan betulan. Memang harga dummy cake lebih murah dibandingkan dengan kue pengantin aslinya.
0 comments on “7 FAKTA UNIK TENTANG KUE PENGANTIN” Add yours →