Syarat Mahar Dalam Agama Islam yang Perlu Kamu Perhatikan

Agama islam mempunyai ketentuan syarat untuk mahar yang perlu kamu ikuti. Jika tidak sesuai dengan ketentuan maka dianggap tidak sah. Mahar adalah suatu kewajiban yang perlu dipenuhi oleh calon pria kepada calon istrinya. Untuk kamu yang mempersiapkan pernikahan, kamu perlu memperhatikan syarat mahar yang perlu kamu penuhi dengan baik. Berikut ini beberapa ketentuan yang wajib kamu perhatikan :

1. Mahar harus dibayar tunai

Mahar sebaiknya dibayae tunai atau lunas oleh pihak pria untuk calon istrinya. Seorang istri boleh menolak jika diajak untuk berhubungan intim oleh suami sampai dia menerima mahar yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam hal ini, mahar tidak boleh dituntut agar segera dilunasi sampai jatuh tempo.

2. Mahar yang diberikan mempunyai manfaat

Mahar yang diberikan oleh mempelai pria perlu mempunyai nilai atau bermanfaat untuk calon istrinya. Untuk itu, kita pasti tahu yang sering dipakai untuk mahar merupakan barang yang bermanfaat atau biasanya barang yang bernilai tinggi seperti emas atau perhiasan lainnya. Tetapi dalam islam sebaik-baiknya mahar adalah yang ringan atau tidak memberatkan sang suami. Islam juga tidak mengharuskan mahar yang diberikan itu berupa materi, ada juga mahar dengan wujud non materi. Mahar berwujud non materi itu seperti jasa, misalnya calon suami memberikan mahar dengan bentuk mengajarkan istri mengaji atau membaca al qur’an, memberikan pendidikan agama islam, mengajarkan hapalan surat al qur’an.

3. Mahar perlu ditentukan oleh kedua belah pihak

Mahar perlu kamu tentukan bersama dengan pihak pasanganmu juga. Selain itu juga, mahar dapat ditetapkan oleh pemerintah atau penguasa adat jika kedua mempelai berbeda pendapat dalam menentukan mahar, dan untuk mahar yang sudah ditetapkan oleh pemerintah atau penguasa adat perlu disetujui oleh kedua belah pihak mempelai.

4. Mahar disebutkan pada saat akad nikah

Yang terakhir, mahar perlu disebutkan pada saat akad nikah berlangsung. Meskipun dalam islam mahar tidak ditentukan dengan jumlah mahar yang perlu diberikan, tetapi pada saat akad nikah berlangsung mempelai pria perlu menyebutkan jumlah mahar yang diberikan. Pada proses ini bertujuan agar mempelai pria terbuka, agar dikemudian hari tidak terjadi masalah terkait jumlah mahar.