Mitos Larangan Pernikahan Dalam Adat Jawa

Salah satu mitos dalam tradisi adat jawa yaitu ketika calon pengantin saling bertemu untuk menentukan tanggal baik. Karena jika tanggal yang dipilih tidak cocok, akan terjadi beberapa macam masalah seperti rumah tangga yang tidak langgeng. Bukan hanya itu saja, ternyata masih ada beberapa larangan pada saat melangsungkan pernikahan tersebut. Berikut ini beberapa larangan saat melangsungkan pernikahan :

1. Pernikahan yang dilakukan antara anak pertama dan ketiga atau disebut juga Jilu dilarang pada budaya jawa

Jika kamu adalah anak pertama dan pasanganmu anak ketiga dan orang tua kamu masih percaya dengan tradisi pada adat jawa, kamu perlu berjuang lebih, karena terdapat mitos yang melarang anak petama dengan anak ketiga menikah akan menimbulkan masalah seperti bercerai atau ditinggal mati.

2. Menentukan tanggal untuk melangsungkan pernikahan

Biasanya bulan Suro atau Muharram akan menjadi bulan yang dihindari oleh setiap pasangan yang melangsungkan pernikahan. Bulan itu dihindari karena dapat dipercaya bahwa bulan tersebut adalah bulan keramat. Katanya pada bulan ini nyai roro kidul sedang mengadakan hajatan sehingga masyarakat dilarang mengadakan pesta juga, jika tetap mengadakan pernikahan konon katanya akan terkena kesialan.

3. Pasangan yang rumahnya berhadapan

Jika rumah pasanganmu berada di hadapan rumahmu, kamu harus sabar karena pada tradisi jawa ini ternyata rumah yang berhadapan apalagi jika tetanggan, konon pernikahan akan menjadi serba kekurangan.

4. Jika rumah pasanganmu dekat dengan rumah kakak atau adik iparmu

Mungkin kamu bertemu dengan pasanganmu dulu karena kamu sering mengunjungi rumah kakak ipar dan adik iparmu. Menurut kepercayaan budaya jawa, jika kamu menikah dengan orang yang tinggal sekampung dengan saudaramu akan ada salah satu orang tua yang meninggal dunia.

 

Lihat paket pernikahan adat jawa : https://tigadaracatering.id/paket-wedding