Ada yang kangen datang ke kondangan ?
Namun, selama masa pandemi, tidak ada lagi kondangan seperti dulu. Sesuai imbauan pemerintah kita diminta untuk tidak berkegiatan yang mengundang kerumunan massa demi mencegah penyebaran Covid-19. Padahal, Juni lalu yang merupakan bulan Syawal, biasanya merupakan masa ramai-ramainya orang kawinan. Ada yang mengkhitankan putranya.
Ada yang jauh-jauh bulan berniat melangsungkan resepsi pernikahan. Ada yang tetap melaksanakan akad nikahnya saja dalam suasana pandemi. Tanpa resepsi. Nah, seiring pemberlakuan masa transisi new normal, resepsi pernikahan bakal kembali boleh digelar.
Tentunya dengan cara kenormalan baru yang berbeda dari sebelumnya. Sebab, banyak pesta pernikahan yang sebelumnya dihadiri ratusan bahkan ribuan orang, tidak boleh lagi digelar sampai batas waktu yang ditentukan.
Pada akhir pekan kemarin, Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi Indonesia Jawa Timur menggelar ‘Simulasi Pernikahan Tatanan New Normal’ di Surabaya. Simulasi pernikahan ini menerapkan protokol pencegahan Covid-19 yang mengutamakan kesehatan dan keamanan bersama. Sebagai pengguna, bidang jasa pernikahan, ada banyak wawasan yang bisa didapat dalam simulasi ini. Bahwa, resepsi pernikahan di masa ke depan nanti, akan menerapkan beberapa aturan berbeda.
Dulu, di awal Maret, ketika wabah Covid-19 mulai mewabah , ada tetangga yang menyelenggarakan resepsi pernikahan putrinya, sudah menerapkan protokol kesehatan seperti itu. Bahwa, tamu yang datang akan dicek suhu tubuhnya. Tidak ada jabat tangan. Nah, yang terbilang benar-benar baru di masa new normal kali ini, undangan pernikahan bakal berubah dari manual dikemas secara digital untuk kemudian di-scan.
Undangan digital ini juga dipakai untuk mengambil souvenir pernikahan. Melansir dari Kumparan.com, dalam acara pernikahan yang mengusung tatanan adaptasi baru ini, sejumlah tradisi atau kebiasaan dihilangkan. Diantaranya tidak berjabat tangan dengan pengantin. Tidak terlihat lagi penyajian makanan secara prasmanan.
Tamu tidak perlu lagi mengambil makanan yang bisa menyebabkan kerumunan antrean seperti dulu. Menurut penjelasan General Manager Dyandra Convention Center, Lusi Astuti, untuk layout acara, kalau dulu sebelum pandemi bisa standing party, sekarang tidak bisa. «Selain sajian untuk tamu, salah satu kebiasaan yang dilakukan ketika hadir di resepsi adalah berfoto dengan pengantin. » Nah, di masa new normal ini, kebiasaan tersebut juga tidak bisa sembarangan.
Tidak ada lagi pose foto berjejer. Bahwa, resepsi pernikahan di masa new normal akan sangat berbeda dari sebelumnya. Terpenting dari itu, melalui simulasi tersebut, mereka bersama seluruh vendor yang bekerja sama, ingin menyampaikan kepada masyarakat. Termasuk resepsi pernikahan.
Termasuk juga pengaturan tempat duduk yang menerapkan physical distancing. Sudah diatur, satu meja yang diatasnya disediakan jajanan dan kue untuk tamu, diberi sekira empat atau lima kursi. Namun, untuk urusan tempat duduk tamu yang menjaga jarak, mungkin yang agak sulit. Bila yang punya hajatan kebetulan tempatnya/halamannya luas, tidak akan sulit mengatur jaga jarak bagi para tamu.
Sebab, bagaimanapun, pernikahan di kampung itu tidak hanya mengedepankan semangat resepsi. Untuk urusan catering, karena tidak ada sistem prasmanan, ada ‘tenaga sukarela’ yang siap membantu. Mulai dari ketika ada tamu datang, ada orang yang tugasnya memberitahu bagian dapur. Bahwa ada tamu datang dengan jumlah sekian yang duduk di meja «nomor 1».
Lantas, ada yang bertugas mengantar makanan itu ke meja. Ada juga yang bertugas merapikan meja dengan mengambil piring yang sudah dipakai. Bahwa, ketika ada yang punya hajatan pernikahan atau sunatan, para tetangga siap membantu.
Tigadara adalah catering dan Wedding Organizer wilayah Jabodetabek dan Bandung yang sudah berpengalaman dalam menyajikan aneka layanan Nasi box dan Paket Pernikahan di Berbagai Kota. Tigadara menyediakan beragam layanan Nasi box atau nasi kotak dan Paket Pernikahan dengan harga terjangkau. Sehingga layanan nasi box dan Paket Wedding kami dapat dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat.
Untuk info lebih lanjut, langsung saja kunjungi website kami di : www.tigadaracatering.co.id/ dan Instagram kami @cateringtigadara .
0 comments on “Begini ‘Wajah’ Baru Resepsi Pernikahan di Masa New Normal, Tak Ada Lagi Prasmanan dan Salaman” Add yours →